Laporan Rancangan Acak Kelompok Non-Faktorial
LAPORAN
PERANCANGAN PERCOBAAN
Oleh :
HALIFAH
(2105104010091)
Laboratorium Statistik Dan SosialProgram Studi Perternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah KualaDarussalam, Banda Aceh
Rancangan Acak Kelompok Non-Faktorial
RAK Non-FaktorialA. Definisi RAK Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan rancangan percobaan yang digunakan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar percobaan-percobaan yang dilaksanakan dilapangan atau di lahan pertanian menggunakan rancangan lingkungan dalam bentuk RAK. Bila kita menghadapi kondisi tempat percobaan tidak homogen, maka dipakai prinsip pengawasan setempat (local control), artinya tempat percobaan harus dikelompokkan menjadi bagian-bagian yang relatif homogen. Pada bagian yang sudag dianggap homogen inilah kita sah (valid) untuk mengadakan pengujian. Rancangan Acak Kelompok (RAK) / Randomized Complete Block Design (RCBD) merupakan rancangan percobaan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar dilakukan di lapangan/lingkungan. Rancangan acak kelompok memakai prinsip pengawasan setempat dan tempat percobaan dikelompokkan menjadi bagian yang relatif homogen.
B. Ciri – Ciri RAKMenurut Harlyan (2012), Adapun ciri – ciri Rancangan Acak Kelompok (RAK), adalah sebagai berikut :· Digunakan untuk lingkungan heterogen / tidak homogen.· Perlakuan diatur dalam masing-masing kelompok (blok).· Kelompok sebagai ulangan, dalam tiap kelompok kondisi harus homogen.· Pengacakan dilakukan dalam masing-masing kelompok.· Banyak digunakan pada penelitian di lapang.
C. MENGANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOKSkripsi : Fakhrur Riza (1205104010011), Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, 2016Judul : Pengaruh Pemberian Tepung Kulit Manggis (Garcinla Mangostana L.) Sebagai pakan Aditif Terhadap Performans Kambing Peranakan Etawa (PE)
Langkah-langkah penyelesaian RAK (Non Faktorial) dengan SPSS 16 sebagai berikut:Langkah 1: Jalankan program SPSS 16
Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan SPSS Bagian Data
Ada dua tempat yang harus diisi dalam SPSS, yaitu data view (untuk mengisi data yang akan diolah), dan variable view (untuk tempat variable, atau sumber keragaman dalam tabel sidik ragam).
Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom “Name” pada Variabel View Dalam kolom name yang diisi adalah perlakuan, blok dan hasil.
Langkah 3: Selanjutnya pada kolom “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.
Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya kolom “Label”Dalam kolom “label” diisi sesuai yang kita amati pada skripsi, mis : label perlakuan adalah Varietas Padi Introduksi (karena sebagai perlakuan).
Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values”a. Bagian Perlakuan1. Pada kolom “Values Perlakuan”klik 2x pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol bar yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”.2. Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode perlakuan. Mis: value= 1, labels = V1 = Wang Zhan I, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.
b. Bagian Blok (Ulangan)1. Pada kolom “Values Ulangan”klik pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”.2. Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode ulangan. Mis: value= 1, labels= Ulangan I, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.
Langkah 6 : Mengisi Bagian “Data View”1. Klik “Data View” yang terletak disudut kiri bawah, sehingga muncul penampilan seperti dibawah ini.
2. Pastikan tombol “Value Label” pada bar sudah diklik.3. Kemudian pada kolom perlakuan diklik 2 kali, hingga muncul kotak yang berisi daftar perlakuan yang akan kita masukkan. Lakukan hal yang sama pada ulangan.4. Setelah selesai, isilah data yang akan diolah pada kolom hasil, pastikan data berada pada perlakuan dan ulangan yang tepat.
Hasilnya seperti dibawah ini:
Langkah 8 : Mengisi “Dependent Variable” pada kotak UnivariateKlik Bagian Rata-rata Tinggi Tanaman [Hasil] kemudian Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini.
Langkah 9 : Mengisi “Fixed Factor(s)” pada kotak Univariate1. Klik Bagian Genotipe Varietas Padi Introduksi [Perlakuan] kemudian Klik Tanda Panah Pada Bagian Fixed Factor(s), sehingga seperti ini.
2. Klik Bagian Ulangan [Blok] kemudian Klik Tanda Panah Pada Bagian Fixed Factor(s), sehingga seperti ini.
Langkah 10 : Mengisi “Model” pada kotak Univariate1. Klik tombol Model hingga muncul kotak Univariate: Model. Pada bagian Specify Model àklik Custom.
2. Setelah bagian Custom diklik, lihat bagian Kiri Kotak Dialog Univariate: Model, ada bagian Factor & CovariatesàKlik bagian Perlakuan lalu Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog.
3. Klik bagian Ulangan kemudian Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog lalu Klik Continue.
Langkah 11 : Mengisi “Post Hoc” pada kotak Univariate1. Klik tombol Post Hoc hingga muncul kotak Univariate: Post Hoc. Klik bagian Perlakuan lalu Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog kemudian Klik Continue.
2. Pada bagian Equal Variances Assumed kemudian Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) lalu Klik Continue dan Kembali ke kotak Univariate selanjutnya Klik OK.
Univariate Analysis of Variance
Post Hoc Tests
Homogeneous SubsetsJika Sudah terjadi kesamaan Antara SPSS, Microsoft Excel, dan hasil di Skripsi. Maka sudah benar apa yang telah kita lakukan.
Untuk video youtube dapat dilihat disini.
A. Definisi RAK
Rancangan Acak Kelompok (RAK) merupakan rancangan percobaan yang digunakan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar percobaan-percobaan yang dilaksanakan dilapangan atau di lahan pertanian menggunakan rancangan lingkungan dalam bentuk RAK. Bila kita menghadapi kondisi tempat percobaan tidak homogen, maka dipakai prinsip pengawasan setempat (local control), artinya tempat percobaan harus dikelompokkan menjadi bagian-bagian yang relatif homogen. Pada bagian yang sudag dianggap homogen inilah kita sah (valid) untuk mengadakan pengujian.
Rancangan Acak Kelompok (RAK) / Randomized Complete Block Design (RCBD) merupakan rancangan percobaan pada kondisi tempat yang tidak homogen. Sebagian besar dilakukan di lapangan/lingkungan. Rancangan acak kelompok memakai prinsip pengawasan setempat dan tempat percobaan dikelompokkan menjadi bagian yang relatif homogen.
B. Ciri – Ciri RAK
Menurut Harlyan (2012), Adapun ciri – ciri Rancangan Acak Kelompok (RAK), adalah sebagai berikut :
· Digunakan untuk lingkungan heterogen / tidak homogen.
· Perlakuan diatur dalam masing-masing kelompok (blok).
· Kelompok sebagai ulangan, dalam tiap kelompok kondisi harus homogen.
· Pengacakan dilakukan dalam masing-masing kelompok.
· Banyak digunakan pada penelitian di lapang.
C. MENGANALISIS DATA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS PADA RANCANGAN ACAK KELOMPOK
Skripsi : Fakhrur Riza (1205104010011), Program Studi Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala, 2016
Judul : Pengaruh Pemberian Tepung Kulit Manggis (Garcinla Mangostana L.) Sebagai pakan Aditif Terhadap Performans Kambing Peranakan Etawa (PE)
Langkah-langkah penyelesaian RAK (Non Faktorial) dengan SPSS 16 sebagai berikut:
Langkah 1: Jalankan program SPSS 16
Ketika membuka Program SPSS, ada dua Windows yang muncul yang pertama Untuk Data dan yang kedua yaitu Untuk Output setelah menganalisis.
Tampilan SPSS Bagian Data
Ada dua tempat yang harus diisi dalam SPSS, yaitu data view (untuk mengisi data yang akan diolah), dan variable view (untuk tempat variable, atau sumber keragaman dalam tabel sidik ragam).
Langkah 2 : Mengisi Bagian Kolom “Name” pada Variabel View
Dalam kolom name yang diisi adalah perlakuan, blok dan hasil.
Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya kolom “Label”
Dalam kolom “label” diisi sesuai yang kita amati pada skripsi, mis : label perlakuan adalah Varietas Padi Introduksi (karena sebagai perlakuan).
Langkah 5 : Mengisi Bagian “Values”
a. Bagian Perlakuan
1. Pada kolom “Values Perlakuan”klik 2x pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol bar yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”.
2. Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode perlakuan. Mis: value= 1, labels = V1 = Wang Zhan I, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.
b. Bagian Blok (Ulangan)
1. Pada kolom “Values Ulangan”klik pada bagian kanan sel hingga muncul sebuah tombol baru yang berisi titik-titik, klik tombol tersebut hingga muncul kotak “Value Labels”.
2. Isi kotak value dengan angka dan kotal labels dengan kode ulangan. Mis: value= 1, labels= Ulangan I, kemudian klik “add” dan seterusnya sampai semua perlakuan dimasukkan lalu klik OK.
Langkah 6 : Mengisi Bagian “Data View”
1. Klik “Data View” yang terletak disudut kiri bawah, sehingga muncul penampilan seperti dibawah ini.
2. Pastikan tombol “Value Label” pada bar sudah diklik.
3. Kemudian pada kolom perlakuan diklik 2 kali, hingga muncul kotak yang berisi daftar perlakuan yang akan kita masukkan. Lakukan hal yang sama pada ulangan.
4. Setelah selesai, isilah data yang akan diolah pada kolom hasil, pastikan data berada pada perlakuan dan ulangan yang tepat.
Hasilnya seperti dibawah ini:
Langkah 8 : Mengisi “Dependent Variable” pada kotak Univariate
Klik Bagian Rata-rata Tinggi Tanaman [Hasil] kemudian Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini.
Langkah 9 : Mengisi “Fixed Factor(s)” pada kotak Univariate
1. Klik Bagian Genotipe Varietas Padi Introduksi [Perlakuan] kemudian Klik Tanda Panah Pada Bagian Fixed Factor(s), sehingga seperti ini.
2. Klik Bagian Ulangan [Blok] kemudian Klik Tanda Panah Pada Bagian Fixed Factor(s), sehingga seperti ini.
Langkah 10 : Mengisi “Model” pada kotak Univariate
1. Klik tombol Model hingga muncul kotak Univariate: Model. Pada bagian Specify Model àklik Custom.
3. Klik bagian Ulangan kemudian Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog lalu Klik Continue.
Langkah 11 : Mengisi “Post Hoc” pada kotak Univariate
1. Klik tombol Post Hoc hingga muncul kotak Univariate: Post Hoc. Klik bagian Perlakuan lalu Klik Tanda Panah di Bagian tengah Kotak Dialog kemudian Klik Continue.
2. Pada bagian Equal Variances Assumed kemudian Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) lalu Klik Continue dan Kembali ke kotak Univariate selanjutnya Klik OK.
Univariate Analysis of Variance
Post Hoc Tests
Homogeneous Subsets
Jika Sudah terjadi kesamaan Antara SPSS, Microsoft Excel, dan hasil di Skripsi. Maka sudah benar apa yang telah kita lakukan.Untuk video youtube dapat dilihat disini.
Komentar
Posting Komentar